Main

[IND] Drama 'It's Beautiful Now' (2022) Ep. 4 Part 1 | KBS WORLD TV

Di zaman sekarang ini, di mana kaum muda menghindari hubungan dan pernikahan, drama ini mengikuti tiga bersaudara yang berusaha mencari pasangan mereka untuk memenangkan sebuah apartemen milik anggota keluarga mereka yang sudah lanjut usia. #YoonShiyoon #BaeDabin #현재는아름다워 #DramaKBS #DramaKorea Subscribe channel KBS World Indonesian supaya tidak ketinggalan konten terbaru dari kami! Like, Share, dan Comment kalian juga sangat berarti bagi kami! Jika subtitle tidak terlihat, sentuh tombol [CC] di bagian bawah video! Untuk smartphone: sentuh video, sentuh menu (ikon titik tiga vertikal) di bagian kanan atas video, pilih Captions, lalu pilih Indonesian. ☆Subscribe KBS WORLD Official Pages☆ ▶YouTube : https://www.youtube.com/kbsindonesian ▶Homepage: https://world.kbs.co.kr/indonesian ▶Instagram: https://www.instagram.com/kbsindonesian ▶Facebook: https://www.facebook.com/kbsindonesian ▶ Aplikasi · iOS : https://apple.co/3yQ0n7Z ∙ Android : https://bit.ly/3Io5sri

KBS WORLD Indonesian

1 day ago

(Episode 4) Kau ingin aku menunggu dan melihat ini? Apa itu polisi? Ini baru permulaan. Tak mungkin aku mau berdamai. Apa egomu terluka separah itu? Kau berolahraga? Ini akan butuh dua pekan untuk sembuh. Aku akan berdamai jika kau mencabut gugatannya. Jangan buat ini menjadi lebih buruk. Kita berada di situasi yang tak terduga. Kurasa begitu. Haruskah kita langsung membicarakannya? Atau kau butuh waktu untuk berpikir? Tolong beri aku waktu untuk berpikir. Apa yang harus kulakukan di kantor poli
si? Aku belum pernah ke sana dan itu membuatku takut. (Pengadilan Keluarga Seoul) Kau bawa mobil? Aku punya SIM, tapi ibuku bersikeras itu berbahaya. Dia ingin aku naik taksi atau transportasi umum. Aku mudah takut. Di sisi lain, ibuku pengemudi yang hebat. Dia yang mengantarkanku ke sana kemari. Apa kau anak mama? Tentu saja tidak. Kami dekat, itu saja. Sangat dekat. Benar. Begitu rupanya. Tak semua anak perempuan dekat dengan ibu mereka. Aku khawatir kau tidak akan ikut denganku. Itu sebabnya
aku terus bicara. Setidaknya itu bisa menunda penolakan. Biar kuantar. Jangan berpikir aku bersikap baik kepadamu. Ini layanan yang kuberikan kepada klien mana pun, - jadi, jangan terlalu memikirkannya. / - Baiklah. Ayo. (It's Beautiful Now) Permisi sebentar. Tentu. Jangan hiraukan aku. Hei, Yoonsoo. Aku tak bisa bicara sekarang. Kutelepon nanti. Tentu. Ini tentang kencan buta yang kau minta. Banyak wanita zaman sekarang belum bisa menikah. Dia putri seorang teman pimpinan yang bermain golf deng
anku. - Kubilang, akan kutelepon kembali. / - Baiklah. Ayahnya adalah ketua Toserba Ashin. Usianya 36 tahun seperti kita. Mereka senang dengan ide kencan buta. Kau mungkin terlambat menikah, tapi kau beruntung. Apanya yang "bicara nanti"? Kau akan membalas Youngeun karena mencampakkanmu. Benar, aku tutup sekarang. Aku ragu kita perlu bicara lagi tentang ini. Kau sudah mengatakan semuanya, bukan? Beri tahu aku. Kau ikut atau tidak? - Lupakan saja! / - Dasar bedebah gila. Kau memintaku menjodohkan
mu. Dia gadis kaya! Yuna. Halo, Bu. Aku senang kita bertemu. Sebenarnya aku memang akan menemuimu. Aku tak bisa menghubungimu. Apa ada masalah? Sudah kubilang aku akan memperpanjang kontrakku. Sewa rata-rata naik dalam sebulan terakhir. Aku harus menaikkan uang sewa atau deposit. Lagi pula, ini pekerjaanku. Berapa kenaikan sewa yang kau harapkan? Deposit 10.000 dolar atau sewa bulanan 500 dolar. Bagaimana? Baiklah. Aku setuju jika lulus ujian patissier hari ini. Aku suka karena semuanya selalu m
udah denganmu. Aku yakin kau akan lulus. Semoga berhasil. Terima kasih. (Untuk Yuna) (Semoga berhasil. Aku akan menunggu di luar.) (Ujian Praktik Koki Pastri Bersertifikat) Semoga berhasil. Aku akan menunggu di luar. Aku pria yang tidak pernah menyerah. Ini tidak akan membuatku jatuh cinta kepadamu. Aku bisa melakukan ini. Totalnya tiga jam 40 menit. Sebelum kita mulai, biar kuingatkan aturannya. Bahan di meja kalian tidak akan disediakan lagi. Ujian akan dimulai sekarang. Silakan. Maaf. Terlepa
s karena pergelangan tanganku cedera. Tak apa. Tapi peraturan menyatakan bahwa bahan tak bisa diisi ulang setelah uji pengukuran. Kau bilang tak apa, bisakah ada pengecualian? Aku tidak akan meminta lebih banyak bahan. Aku akan memakai sisa makanan dari yang lain. Kunyatakan bahwa kau gagal. (Ujian Praktik Koki Pastri Bersertifikat) Kenapa kau keluar begitu cepat? Kau sudah selesai membuat kue? Kau lulus ujian? (Ujian Praktik Koki Pastri Bersertifikat) - Hei. / - Astaga. Aku tidak melakukan apa
pun. Ujianmu gagal, bukan? Ya. Kau senang? Kau menganggapku apa? Kau kejam kepada orang lain hanya karena kesal. Itu tidak adil. Aku tidak bermaksud membuatmu menangis. Aku tidak bisa menahannya. - Kalau begitu menangislah. / - Aku ingin mati. Baiklah. Mari mati bersama. Kenapa kau ingin mati? Aku tidak sekarat. Aku hanya mengatakan itu untukmu. - Ayo. / - Ke mana? Lewat sini. Bagaimana kau tahu semua itu? Aku juga menangani kasus kriminal. Aku senang kau ada di pihakku. (Divisi Urusan Kriminal)
Jadi, Park Junhyung merobek kertasnya dan melemparkannya kepadamu. Lalu, kau marah dan memukulnya dengan tasmu. Apa? Jika seperti itu, dia butuh lebih dari dua pekan untuk sembuh. Jika aku sengaja memukulnya, dia akan dirawat di rumah sakit selama sebulan. Kurasa Park Junhyung menuntutnya agar dia diuntungkan dalam gugatan pembatalan pernikahan. Kau tidak akan mencapai kesepakatan? Denda akan masuk catatan kriminalmu. Kami tahu itu. Ayo. Aku sudah memutuskan. Kubiarkan bintang itu masuk ke cata
tan kriminalku. Aku tidak akan membatalkan kasus atau berdamai. Apa mengatakan itu membuatmu merasa lebih baik? Ya. Mudah sekali menjadi mantan narapidana. Kalau begitu, aku permisi. Terima kasih untuk hari ini. (Kantor Polisi Seojin) Aku senang kau ada di pihakku. Ya, Pak Lee. Seongsu. Mengenai bukti untuk kasus Hyeon Mirae. Aku butuh salinan ijazah terdakwa. Bawakan kepadaku begitu aku kembali. Kau bisa memintanya saat tiba di sini. Kenapa terburu-buru? Baiklah. Dia benar. Kenapa aku terburu-b
uru? (Ibuku yang Berharga) Bagaimana menurutmu? Aku dapat ini sebagai hadiah. Bintang? Astaga, aku benci itu. - Kau menyukainya? / - Ya. Kurasa Mirae tidak menyukainya. Dia tidak mengatakan apa pun. Dia pergi ke forum mediasi. Dia belum pulang. Suasana hatinya pasti buruk. Aku mengiriminya foto untuk melihat keadaannya. Aku tak ingin langsung bertanya soal mediasi itu. - Aku pulang. / - Dia kembali. Kau tidak menerima pesanku? Kenapa tidak membalas? Bintang. Cantik, bukan? Kau suka bintang. Aku
tak suka bintang. Sebenarnya, aku tidak pernah menyukainya. Aku benci bintang. - Astaga. Ada apa dengannya? / - Entahlah. Bukankah kau terlalu mudah marah? Ibu menyuruhku mengeluarkan emosi! Astaga, dia hanya mendengarkanku di saat begini. Dia selalu mendengarkanmu. Ini sangat mengesalkan. Ini juga akan berlalu. Biarkan saja dia untuk saat ini. Aku suka antingmu. Bintang tampak bagus padamu. Itu berkilau. Kubiarkan bintang itu masuk ke catatan kriminalku. Aku tidak akan membatalkan kasus atau be
rdamai. Jokbal ini sangat lezat. Aku mengantre selama satu jam. Dengar, kau bisa memasak di rumah. Dia bekerja keras seharian. Kenapa membuatnya mengantre untuk membeli ini? Kau juga menyukainya. Restoran ini sangat populer mereka pikir mereka hebat. Restoran macam apa yang tidak memakai aplikasi pesan antar belakangan ini? Berikan itu. Buatkan ssam untukku. Lupakan! Biar aku saja. Buka. - Ibu juga mau? / - Lupakan saja! Aku punya tangan sendiri. Aku bisa membuat ssam. Aku pulang. Hei. Masuklah.
- Jokbal. Ini untukku? / - Ya, ambillah. Harganya 50 dolar. Apa? Kenapa kau membuatnya membayar? Tak bisakah kau berikan saja kepadanya? Ibu, masalah uang itu penting bahkan dalam hubungan orang tua dan anak. Lebih baik seperti ini, Nenek. Mulai bulan ini, aku mengurangi gaji mereka dari jumlah yang kubayar untuk mengasuh anak-anak. Hei! Kau tidak boleh melakukan itu. Hidup kami tidak lama lagi. Kau akan menyesal melakukan ini kepada orang tua. Aku sudah menikah dan punya tiga anak. Aku tidak b
isa menghabiskan uang sesukaku. Sora ingin pindah agar kami bisa menyelamatkan 600 dolar yang kami bayar untuk sewa. Aku hanya dapat uang saku 100 dolar. Seratus dolar? Bagaimana kau melewati sebulan dengan 100 dolar? Itu konyol. Aku harus bicara dengannya. Hei, kau punya standar ganda. Berapa uang saku putraku? Astaga. Semua pria di keluarga ini benar-benar bodoh. Semuanya, diam. Apa yang dia inginkan? Hei, Hyeonjae. Mengenai kasus Hyeon Mirae. Atur pertemuan dengan terdakwa, Park Junhyung. Aku
sudah di rumah. Kenapa kau melakukan ini? Kita bicarakan besok. Lagi pula, aku tidak bisa atur pertemuan sekarang. Maafkan aku. Tunggu. Sikapmu aneh. Apa terjadi sesuatu antara kau dan Bu Hyeon? Aku merasa kau sangat perhatian. Kau menyukainya? Kau tahu aku benci terlibat secara emosional dengan klienku. Pokoknya, atur pertemuan itu untukku. Kenapa dia ingin bertemu dengan terdakwa? Siapa Hyeon Mirae? Apa Hyeonjae menyukainya? Astaga, telinga Ibu bagus dan pikiran Ibu cepat. Ibu langsung memaha
mi semua itu? Siapa dia? Dia klien Hyeonjae dalam kasus pembatalan pernikahan. Artinya dia menyukai wanita yang sudah menikah? Tidak. Wanita itu ditipu untuk menikah, jadi, dia mengajukan gugatan pembatalan. Dia tidak ada hubungannya dengan Hyeonjae. Itu tidak benar. Jika itu yang kau rasakan, pasti ada sesuatu. - Tidak bisa dibiarkan. / - Kau mau ke mana? Aku harus memberi tahu Gyeongae. Apa yang bisa diceritakan? Kenapa dia sangat iri kepada Gyeongae? Dia terlalu ambisius. Ibu. Aku merasa jauh
lebih baik saat dia pergi. Gyeongae, aku mendengar informasi berharga. Bagaimana kau akan membuatku kesal kali ini? Aku terus membuatmu kesal dan begitulah pikiranmu terbuka. Stimulasi berkelanjutan membuat otak awet muda agar tak kena demensia. Kau bicara seolah-olah tahu segalanya. Aku tidak akan memberitahumu. Mendengarnya hanya akan membuatmu lebih kesal. Kau akan tetap memberitahuku. Katakan saja. Kalian terus memaksa anak-anak untuk menikah, dan Hyeonjae beralih ke orang yang dekat. Ada k
lien yang diwakilinya dalam gugatan pembatalan pernikahan. Wanita itu ditipu untuk menikah. Seongsu memberitahumu? Dia harus diberi pelajaran. Apa dia boleh berbagi informasi pekerjaan? Aku harus memberi tahu Hyeonjae. Astaga. Gyeongae. Jangan bicara seolah-olah kau bosnya hanya karena Seongsu dan Sora pegawai Yunjae dan Hyeonjae. - Apa yang kukatakan? / - Ini di antara kita. Kenapa kau memberi tahu Hyeonjae? Tidak bolehkah aku memeriksa perkataanmu? Kau meragukanku? Kau menggertak, bukan? Itu t
idak sepenuhnya akurat. Sudah kuduga. Apa proyek pernikahan berjalan lancar? Entahlah. (Kau ada kelas malam akhir pekan ini?) Aku baru pulang kerja. Aku tak mengajar di malam akhir pekan. Mau makan malam besok? Dia ingin makan di luar? Makan bersama di kencan pertama berlebihan. Besok, mari makan. Mari makan. Mari makan? Itu terdengar aneh. Dasar bodoh. Seharusnya aku bilang, "Baiklah." Baiklah. Pesanlah restoran dan kirimkan tautannya. Aku tidak suka daging. Tolong hormati seleraku. Dia tahu ap
a yang disukainya. Aku suka itu. Astaga. Aku sungguh tidak suka itu. Kenapa dia tidak mau aku punya nomor teleponnya? Dia pikir aku akan mengganggunya? Kau menghinaku. Aku akan mengunyahmu. Kenapa telingaku gatal sekali? Masuklah. Bagaimana perkembangannya? Perkembangan apa? Ayahmu bilang kau mendaftar ke acara kencan. Astaga, Ayah. Aku ada kencan. Benarkah? Kapan? Besok. Itu bagus sekali. Kenapa mengesalkan padahal kau bisa melakukan ini? Tak ada jaminan akan berhasil. Jika terus berusaha, pada
akhirnya kau berhasil. Astaga. Aku tak peduli. Jika kuteruskan, aku akan ada di suatu tempat. Tiga mineral utama adalah potasium, kalsium, dan magnesium. Bolehkah aku tidak makan ini? Aku minum obat tekanan darah. Kau makan ini. Tekanan darahmu akan naik seiring usia. Aku hanya ingin Ayah mengingat ini. Sayang, kau di dalam? Ya. Rencana kita tampaknya berhasil. Apa? Kenapa? Apa ada kemajuan? Yunjae ada kencan. Itu bagus. Bagaimana dengan Hyeonjae? Aku belum mendengar kabarnya. Tak mungkin terja
di begitu saja. Apa Sujae sudah kembali? Apa dia sedang belajar? Aku sangat mencemaskannya. Dia terbawa suasana dan berkata akan menikah. Dia hanya umpan. Jangan khawatir. Dia tidak bisa melakukan apa pun meski mencobanya. Terima kasih. Kau boleh pergi sekarang. Aku harus pulang. Aku lapar. Makanlah sesuatu. Kau tak tahu cara menunjukkan apresiasimu. Apa maksudmu? Aku mengikutimu ke rumah sakit. Pikirkan apa yang kulakukan untukmu hari ini. Bukankah setidaknya kau harus mentraktirku makan? Aku t
idak punya uang. Kau tidak punya ramyeon di rumah? Bagus. Kau punya kimchi? Tidak. Itu terlalu mahal. Ambillah dari rumah. Ibuku dan aku tidak akur. Dia ingin aku pulang dan membantunya. Dia punya restoran. Kimchi ibuku luar biasa. Kau mau? Terserah, tapi aku takkan menipu siapa pun. Mereka bukan sembarang orang. Mereka orang tuaku. Alasan tambahan untuk tak menipu mereka. Kau sangat bodoh. Kau boleh menipu orang tuamu. Menipu orang lain dan kau akan dipenjara. Yuna. Kau pernah menceritakan tema
n dekatmu. Dia menyukai pria di hari pria itu mentraktirnya. Dia jatuh cinta kepadanya karena dia ada untuknya saat keadaan sulit. Kau ingat? Ya. Kau jatuh cinta kepadaku hari ini? - Tidak! / - Ini situasi yang sama! Saat kau gagal ujian, aku membawamu ke dokter dan makan bersamamu. Siapa yang menemanimu? Kau membuatku nyaman. Tidak ada jaminan hidup akan membaik. Saat keadaan menjadi sangat buruk, kau mungkin akan mengencani siapa pun. Itu akan menghancurkan hidupku. Jadi, terima saja tawaranku
. Kau berbeda dariku. Kita tidak jauh berbeda. Tidak ada jaminan aku akan lulus. Aku bahkan tak yakin masih bisa. Aku tak suka meminta uang kepada orang tuaku, tapi mereka memberikan apartemen jika aku menikah. Aku ingin dapat uang dan memulai kembali. Orang tuaku akan memaafkanku pada akhirnya, bahkan jika aku berbohong kepada mereka. Bagaimana kau bisa begitu memercayai orang tuamu? Karena aku tahu mereka mencintaiku. Jika aku membeli gimnasium dan sukses, aku akan membayar Kakek dan orang tua
ku saat itu. Aku masih tidak tertarik. Kau ingin menabung untuk belajar di luar negeri. Ya. Aku mau masuk Ferrandi, sekolah di Paris. Agar tabunganmu cukup, sekalipun kau bekerja, kau harus menabung selama sepuluh tahun. Terimalah tawaranku, kau tak akan menyia-nyiakan sepuluh tahun hidupmu. Kau akan dapat apa yang anak-anak kaya dapatkan. (Gimbap Kobongmin) Kami sudah tutup. Halo. Kau datang lagi tanpa menelepon. Inspeksi biasanya tak terduga. Penjualanmu terus menurun. Aku mencoba mencari tahu
alasannya. - Mari kita lihat dapurnya. / - Apa? - Kau kentang. / - Selesaikan saja bersih-bersih. Kau mematuhi aturan pertama masuk, pertama keluar? Kurasa begitu. Kau tahu tidak boleh terlalu cair sekaligus? Aku tahu yang kulakukan. Baiklah. Ulasan pembeli mengatakan kau menyajikan jumlah tteokbokki yang berbeda-beda setiap kali. Apa kau hafal resepnya? Ya. Aku sudah lama bekerja di sini. Aku bisa memasak dengan mata tertutup. Kenapa kalian tak berseragam? Kami sudah berganti pakaian karena ak
an tutup. Kami baru saja menggantinya. Ganti pakaianmu tepat sebelum pulang. Jangan sampai kancing atau bulu lepas dari bajumu. Kau mengeluhkan pakaian kami? Maksudku kau harus memakai seragam. Itu sama saja. Begitu masuk, kau bertanya seolah-olah kami tidak bekerja. Kau mencurigai kami? Aku ingin meningkatkan efisiensi. Aku tak mencurigaimu! Bayangkan ini di posisi kami. Sikapmu akan berbeda jika diperiksa. Inspeksi adalah prosedur dasar. Jika kau tak senang, lakukan sendiri! Kita semua punya t
ugas. Aku melakukan pekerjaanku. Astaga, kau menjadi direktur karena orang tuamu. Aku juga putri berharga orang tuaku! Kau mau ke mana? Aku akan pulang! Sial. Aku mengunjungi tokomu berkali-kali dan melihat. Benar. Masalah terbesarnya adalah kau kurang bersemangat. Aku akan mengunggah lowongan dan memilih staf sendiri. Sampai saat itu, aku yang akan bekerja di dapur. Begitu rupanya. Itu agak pendek untukku. Haruskah kuberi tahu dia sebelumnya? Lupakan saja.

Comments